Empat Musuh Rakyat Pekerja

Posted by F.SP.LEM - K.SPSI KAB.TANGERANG

Keempat Musuh Rakyat Pekerja itu adalah:
1. Militerisme
2. Imperialisme
3. Borjuasi yang sedang berkuasa
4. Ilusi Fundamentalisme

Militerisme adalah musuh terbesar rakyat pekerja. Rakyat pekerja hanya akan dapat meraih dan menjalankan kekuasaannya dengan baik di bawah sebuah demokrasi sepenuhnya. Demokrasi sejati menjamin semua orang mampu dan berkesempatan untuk mengungkap pendapatnya demi kemaslahatan publik.


Pembungkaman atas suara kritis, penganiayaan dan pembunuhan atas para pemimpin rakyat pekerja, pembubaran kegiatan dan penangkapan-penangkapan berdasarkan interpretasi hukum seenak sendiri akan merupakan rintangan hebat yang harus diatasi oleh perjuangan rakyat pekerja. Rakyat pekerja tidak akan punya kesempatan jika argumen yang diajukannya berdasarkan pengalaman nyata dihadapi dengan kekerasan senjata. Kami tidak mengidealisasi demokrasi, melainkan sadar bahwa untuk mematahkan kekuatan kekerasan ini kita membutuhkan kekuatan yang lebih besar lagi. Untuk itulah rakyat pekerja harus berorganisasi, melatih diri bersama-sama agar dapat menghadang kekuatan kekerasan terorganisir yang ditujukan untuk menghalangi perjuangan rakyat pekerja ini.

Imperialisme adalah musuh rakyat pekerja sedunia. Sistem dunia ini mencengkeram dengan hebat perekonomian dan perpolitik di negeri berkembang, menjadikannya sapi perah untuk keuntungan para direktur, CEO dan manajer perusahaan-perusahaan multinasional. Dengan kekuatan uangnya, mereka melimpahi para intelektual, pemimpin negara dan pemimpin militer dengan kemewahan duniawi – dan mendapatkan berbagai kemudahan dan perlindungan (baik teori, peraturan perundangan maupun “keamanan”) ketika menjalankan penghisapan di negeri perahan mereka. Perlawanan terhadap jaring-jaring kekuasaan perusahaan-perusahaan multinasional inilah yang membuat internasionalisme perlawanan rakyat pekerja menjadi sebuah keharusan.

Faksi borjuasi yang sedang berkuasa tentunya merebut kekuasaan dengan pengorbanan besar (tentunya dalam bentuk dana kampanye) dan mereka berharap “investasi” mereka itu dapat membuahkan keuntungan berlipat ganda bagi faksi mereka ketika proyek-proyek pemerintah berikutnya akan diserahkan pada mereka. Dengan demikian, mereka akan menjadi salah satu pihak yang paling tidak rela bila kekuatan rakyat pekerja berkembang dan tumbuh menjadi salah satu pesaing (sekalipun dalam pemilu). Mereka akan bekerja sekeras mungkin agar kekuatan rakyat pekerja ini dapat dipasung, agar tidak ke mana-mana. Berbagai peraturan pemerintah akan dikeluarkan untuk mempersulit kehidupan organisasi-organisasi rakyat pekerja. Perlawanan terhadap politik faksi borjuasi yang sedang berkuasa juga merupakan latihan bagi rakyat pekerja itu sendiri agar mampu mengkritisi politik pemerintah, memaksanya menempa diri agar dapat menyusun politik dan peraturannya sendiri, dan membangkitkan semangatnya untuk menyusun bentuk kekuasaannya sendiri.

Ilusi fundamentalisme dicantumkan sebagai musuh rakyat pekerja, karena sepanjang sejarah umat manusia agama selalu disalahgunakan oleh mereka yang memegang kekuasaan sebagai alat untuk memaksa orang tunduk. Padahal, agama-agama (terutama agama-agama wahyu) muncul sebagai alternatif pemikiran yang memperkenalkan kesetaraan, keadilan dan kedamaian bagi semua orang. Melalui caranya masing-masing, tiap agama merupakan panggilan moral agar kesejahteraan diberlakukan bagi semua orang, agar penindasan dihapuskan dan agar tidak ada orang yang dipaksa tunduk menghamba pada orang lain. Ilusi fundamentalisme menyulitkan rakyat pekerja memahami bahwa perjuangan menyejahterakan diri sendiri dan seluruh masyarakat adalah perjuangan paling hakiki dan asasi bagi tiap manusia. Oleh karena itu, bersama semua pemimpin agama yang beritikad baik dan bertulus hati berjuang bagi kesejahteraan semua orang tanpa memandang latar belakangnya, ilusi fundamentalisme haruslah dilawan. Agama dan panggilan nuraninya haruslah diluruskan ke jalan pembebasan umat manusia dari keterbelakangan, kemiskinan, penderitaan dan ketidakberdayaan

This entry was posted at 13.01 . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar

Daftar Posting F-SP.LEM Kab.Tangerang